Bagikan

LensaDigital.id-Masih dalam pembahasan kamera “sultan” besutan dari negara Jerman ini. Ya Leica SL2 S. Leica SL2 S ini punya sensor full frame 24MP full frame, mirip dengan SL generasi pertama, yaitu memprioritaskan kinerja/speed dan kualitas video. Saat SL pertama diluncurkan tahun 2015 yang lalu, sepertinya Leica SL adalah satu-satunya kamera mirrorless yang dapat memotret dengan kecepatan 11 foto per detik dan dapat merekam video 4K.

Kamera SL2 S ini meneruskan tradisi SL, S yang kemungkinan besar singkatan dari speed & sensitivity. Kecepatan foto berturut-turut SL ditingkatkan menjadi 25 fps dengan buffer kamera telah diperbesar dua kali lipat dari SL2, sehingga dapat memotret foto (JPG) secara tidak terbatas sampai memory card penuh atau baterai habis. Dengan 24MP, kualitas foto di kondisi gelap juga meningkat karena ukuran pixel masih relatif besar sampai ISO 100.000.

Di sisi video, SL2 S juga maksimal, kamera ini bisa merekam 4K full frame 10-bit dengan aspek rasio Cinema 4K secara internal. Mari bersama kita ulik keunggulannya :

1. Desain

Leica SL-2 sekilas mirip dengan SL2, perbedaan yang paling mencolok dari segi fisik adalah warna brand Leica yang hitam, tidak putih, sehingga berkesan lebih stealthy.

Seperti Leica SL2, SL2-S punya tiga tombol, dua dial dan satu joystick. Desainnya terkesan minimalis tidak seperti kamera digital lain tanpa umumnya. Layar fix anti gores dan sidik jari memberikan kesan kokoh dan mewah.

2. Rekomendasi

Seri Leica SL biasanya dirancang untuk multi fungsi, untuk fotografi & videografi, populer untuk documentary, portrait/fashion, wedding dan travel. Ideal untuk pengguna lensa Leica M, karena lebih mudah manual fokusnya dan kualitas lebih baik dibandingkan dipasang di kamera mirrorless merk lain.

3. Hardware

  • 24MP Full Frame Low light ISO 50-100.000, native ISO 100
  • 5 Axis stabilizer high performance
  • Bahan logam – alumunium & magnesium IP54
  • Operating temperature -10 to + 40 ° C
  • Jendela bidik 5.7 juta titik
  • 3.2″ hi-res LCD 2.1 juta titik
  • Top display LCD
  • 2 UHS-II memory card slots
  • Baterai 1860mah (sama dengan SL, SL2 & Q2) 510 shot
  • Interface Photo & Video yang simple dan intuitif
  • L-mount family lens
  • Desain dan dibuat di Jerman

4. Fitur fotografi

  • Double buffer size vs SL2 atau 4GB.
  • Continuous shooting 25 fps, infinite JPG E. shutter
  • Continuous shooting 9 fps, mechanical
  • Sensor special desain for Leica M
  • Capture One tethering
  • Flash synchro 1/250 detik
  • Shutter speed: 30-1/8000 mechanical, 60-16000 electronic
  • 225 contrast detect AF point
  • Multishot 96MP

5. Fitur Video

  • Video 4k/60p, FHD 120p 10bit
  • Full size HDMI
  • C4K, internal 10 bit, HEVC H.265
  • Video Gamma: ec.709, L-Log Rec.2020, HLG Rec.2020
  • Segmented file recording to save content
  • Waveform monitor
  • Color Bar (correct color setting)
  • Focus shift (3 different focus positions)
  • Berat: 850g tanpa baterai, 931g dengan baterai
  • Pilihan Video recording
  • MP4
  • Long GOP / 4:2:0 / 8-bit, 4K 60p 150mbps
  • MOV
  • C4K 60p/50p- Long GOP / 4:2:0 – 10-bit SD card, 4:2:2 HDMI out – 150mbps
  • C4K 30p/25p/24p – All I / 400 Mbps / 4:2:2/ 10-bit SD
  • Full HD
  • 180p/150/120p 4:2:0 Long GOP 8 bit 20mbps
  • 60p/30/25/24p All-I/200Mbps/4:2:2/10bit SD 200mbps

Untuk harga kamera Sultan ini dibanderol sebesar Rp79.2 juta. Fantastis sekali. Sebanding dengan fitur yang diusung pada “pundak” kamera ini.