Lensadigital.id-Tidak mudah jika seseorang hobbies meninggalkan kecintaannya akan sesuatu. Bisa benda, aktivitas, atau mungkin sudah lebih tinggi lagi levelnya. Ya, bukan lagi disebut sebagai penyuka, penyenang atau profesi. Namun hal ini sudah menjadi sebuah “gaya hidup”.
Begitu juga halnya dengan penggemar dunia fotografi ataupun videografi.
Gaya hidup untuk memiliki kamera dengan fitur canggih memang menjadi sebuah keharusan.
Setelah sukses dengan produk unggulannya Lumix, Panasonic secara resmi telah mengumumkan kamera terbarunya, yaitu Lumix GH6 dengan berbagai inovasi serta berbagai keunggulannya.
Dibandingkan pendahulunya, yaitu Lumix GH5, kini Lumix GH6 hadir dengan spesifikasi yang lebih unggul. Produk terbaru dari Panasonic ini menjadi kamera mirrorless pertama yang dibekali sensor Micro FourThird atau MFT sebesar 25,2 megapiksel.
Apa itu MFT?
Sebelum kita bersama mengulas, kita cari dahulu apa yang dimaksudkan dengan MFT.
Micro Four Thirds (MFT) adalah sebuah format lensa dan sistem kamera yang dikembangkan oleh Olympus dan Panasonic. Format ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Keunggulan utama dari sistem Micro Four Thirds adalah ukuran sensor yang lebih kecil dibandingkan dengan format sensor APS-C atau full frame yang digunakan pada kamera DSLR konvensional.
Beberapa Keunggulan dari Sistem Micro Four Thirds
Keunggulan dari Sistem Micro Four Thirds ini adalah sebagai berikut :
1. Ukuran Fisik Kamera yang Lebih Kecil
Kamera-kamera denga sistem Micro Four Thirds biasanya lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan kamera DSLR atau mirrorless dengan format sensor yang lebih besar. Hal tersebut menjadikan lebih portabel dan mudah dibawa ke mana-mana. Kamera Lumix GH6 seperti ini bisa dijadikan acuan atau rekomendasi pilihan yang cukup baik dan layak untuk kegiatan fotografi travelling ataupun aktivitas street photography.
2. Sistem Lensa yang Luas
Micro Four Thirds memiliki jangkauan lensa yang sangat luas. Olympus dan Panasonic sendiri telah mengembangkan berbagai macam lensa untuk sistem ini. Terdapat juga lensa-lensa produsen lain yang kompatibel dengan format Micro Four Thirds. Pengguna dapat memilih dari berbagai lensa primer, zoom, dan lensa spesialis seperti lensa fisheye atau lensa makro.
3. Kemampuan Merekam Video yang Kuat
Sistem Micro Four Thirds terkenal dengan kemampuannya dalam merekam video yang membutuhkan tenaga yang besar. Banyak kamera Micro Four Thirds yang dapat merekam video berkualitas tinggi dengan resolusi 4K. Serta adanya dukungan, saat membutuhkan frame rate tinggi.
Beberapa kamera bahkan dilengkapi dengan fitur-fitur khusus untuk videografi seperti focus peaking, zebra pattern, dan input mikrofon (input Audio).
4. Sistem Stabilisasi Gambar
Banyak kamera Micro Four Thirds dilengkapi dengan sistem stabilisasi gambar in-body (IBIS) yang efektif. Istilah lain steadyshot. Fitur ini memungkinkan pengguna saat mengambil foto dan merekam video, agar tangan yang lebih stabil. Meminimalis adanya goncangan. Bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah atau saat menggunakan lensa dengan focal yang lebih tinggi. Mengingat saat kondisi focal lenght yang demikian itu, goncangan pasti tidak bisa dihindarkan.
5. Kompatibilitas dan Adopsi Lensa
Micro Four Thirds adalah format yang populer di kalangan fotografer. Dengan sistem ini pengguna dimudahkan untuk secara luas mengganti maupun menukar lensa saat dibutuhkan. Format ini juga kompatibel dengan lensa Four Thirds, sehingga pengguna dapat menggunakan lensa Four Thirds dalam kurun waktu lama dengan bantuan adaptor.
Namun, karena ukuran sensor yang lebih kecil, kamera Micro Four Thirds mungkin memiliki kinerja yang sedikit lebih rendah dalam hal kemampuan low-light dan di bandingkan dengan kamera dengan sensor yang lebih besar.
Dengan perkembangan teknologi dalam sistem Micro Four Thirds telah membantu mengatasi sebagian besar kelemahan ini, dan banyak kamera Micro Four Thirds saat ini mampu menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi. Bahkan dalam kondisi pencahayaan yang minim maupun sebaliknya.
Dengan dilengkapi kipas internal, ha ini akan menjaga kamera tetap dingin meskipun dipakai secara bergantian dan maupun terus-menerus. Lumix GH6 juga dibekali dengan fiturDual IS2 untuk stabilisasi gambar.
Dengan stabilisasi 7,5 stop, kamera ini cocok digunakan untuk kamu yang gemar membuat video handheld, bahkan menggunakan lensa tanpa stabilisasi. Lumix GH6 ini tentu tidak akan mengecewakan bagi kamu pecinta fotografi. Sebab, kamera ini mampu mengambil serangkaian foto saat mengaktifkan mode burst dengan kecepatan hingga 14 fps.
Selain itu, Lumix GH6 ini juga didukung layar fleksibel 3 inci yang mudah untuk dioperasikan, bisa flipping dan rotate, dan membawa jendela bidik (viewfinder)elektronik yang tampil dengan layar OLED.
Ingin memotret dan mengabadikan momen selama seharian penuh?
Tidak perlu khawatir karena di dalam kamera Lumix GH6 ini dilengkapi dengan sistem pendingin internal. Sistem pendingin ini akan menjaga kamera tetap adem dan mencegah overheat karena durasi pemakaian yang panjang.
Kamera Lumix GH6 ini cocok untuk dibawa pergi berlibur ke tempat-tempat indah yang layak diabadikan.
Lumix GH6 Saat Merekam Video
Tidak hanya memiliki kemampuan pengambilan gambar yang mumpuni, Lumix GH6 juga memiliki fitur yang membuat kemampuan rekam videonya jauh di atas pendahulunya. Berbicara masalah kemampuan rekam video, kamera ini dapat merekam video hingga dengan kualitas resolusi 5.7K/30p.
Kamera Lumix GH6 ini juga merupakan Lumix pertama yang dapat merekam pada format Apple ProRes 422 HQ. CF express Tipe B memungkinkan kamu untuk merekam video codec ProRes 422 HQ dan Pro Res 422 secara internal. Sehingga akan menghasilkan gambar berkualitas tinggi pada kompresi yang rendah.
Secara signifikan, ini dapat meringankan beban komputer saat post production atau saat proses editing. Pada resolusi yang lebih rendah, kamera ini dapat merekam di format 10 bit 4:2:2 pada resolusi 4K/60p, 10bit 4:2:0 pada resolusi 4K/120p, dan video Full HD 1080/240p.
Pada segi videografi, saat merekam video framerate variabel didukung hingga resolusi 1080/30p. Selain itu, terdapat fitur V-Log/V-Gamut yang memungkinkan perekaman video dengan range dinamikhingga 13+ stop.”
“Tidak hanya itu, hadir juga dukungan fitur penstabil pada modus videonya. Mengenai autofocus, kamera ini masih membawa teknologi autofocus DFD (Depth from Defocus).
Meskipun DFD merupakan teknik yang efektif, terdapat beberapa keterbatasan.
Misalnya, DFD mungkin memiliki kesulitan dalam mengestimasi kedalaman dengan akurat pada objek yang memiliki tingkat kecerahan yang serupa atau objek. yang tidak memiliki detail tekstur yang cukup jelas. Selain itu, jika objek bergerak dengan cepat atau jika terdapat perubahan dalam cahaya sekitar, estimasi kedalaman dapat menjadi kurang akurat.
Kini, kinerja autofocus GH6 diklaim lebih cepat dan dapat mengenali serta melacak subjek dengan lebih baik. Bagaimana, apakah GH6 adalah kamera yang selama ini kamu cari untuk modal awal menjadi seorang video kreator”
“Dengan keunggulan spesifikasi dan fitur canggih yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu bisa mendapatkan kamera ini dengan harga $2.199 atau kisaran 32 juta rupiah hanya untuk body-nya.
Kabar baiknya, kamera ini sudah tersedia di berbagai marketplace. Dengan sekali klik, kamu tinggal menunggu kedatangannya.
Setelah mengetahui spesifikasi dan harganya, apakah kamu tertarik meminangnya untuk menemani keseharianmu dalam ber-fotografi video ria?